Translations: English · বাংলা · Dansk · Deutsch · Español · فارسی · Français · Indonesia · 日本語 · 한국어 · Português (BR) · Română · Русский · Türkçe · Українська · Tiếng Việt · 简体中文 · 正體中文
Untuk menulis dokumen HTML yang dapat dikelola dan diukur
DOCTYPE diperlukan untuk mengaktifkan mode standar.
Buruk:
<html>
...
</html>
Baik:
<!DOCTYPE html>
<html>
...
</html>
DOCTYPE bukan untuk DTD lagi.
Buruk:
<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN"
"http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">
Baik:
<!DOCTYPE html>
Anda yakin ingin menulis XHTML?
Buruk:
<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="yes"?>
<!DOCTYPE html>
Baik:
<!DOCTYPE html>
Jika anda menulis dokumen HTML dengan pengkodean UTF-8, sebagian besar karakter (termasuk Emoji) dapat ditulis secara langsung.
Buruk:
<p><small>Copyright © 2014 W3C<sup>®</sup></small></p>
Baik:
<p><small>Copyright © 2014 W3C<sup>®</sup></small></p>
Karakter ini harus dihindari agar dokumen HTML aman dari bug.
Buruk:
<h1>The "&" character</h1>
Baik:
<h1>The "&" character</h1>
Karakter ini sering disalahartikan sebagai karakter lain. Dan juga spec tidak menjamin nama yang dapat dibaca oleh manusia untuk karakter ini.
Buruk:
<p>This book can read in 1 hour.</p>
Baik:
<p>This book can read in 1 hour.</p>
Beberapa karakter tidak dapat digunakan seketika setelah komentar di buka atau sebelum komentar di tutup.
Buruk:
<!--This section is non-normative-->
Baik:
<!-- This section is non-normative -->
Anda harus memahami aturan dalam penghapusan tag penutup.
Buruk:
<html>
<body>
...
Baik:
<html>
<body>
...
</body>
</html>
Konsistensi adalah kunci agar mudah dibaca.
Buruk:
<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png">
<hr />
Baik:
<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png">
<hr>
Tidak ada alasan untuk melakukan ini.
Buruk:
<h1 class=" title " >HTML Best Practices</h1>
Baik:
<h1 class="title">HTML Best Practices</h1>
Juga untuk memberikan konsistensi.
Buruk:
<a HREF="#general">General</A>
Baik:
<a href="#general">General</a>
Juga baik:
<A HREF="#general">General</A>
Sama seperti di atas.
Buruk:
<img alt="HTML Best Practices" src='/img/logo.jpg'>
Baik:
<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.jpg">
Aturan format aneh anda membuat orang lain kebingungan.
Buruk:
<input name="q" type="search">
Baik:
<input name="q" type="search">
Sangat mudah untuk ditulis, bukan?
Buruk:
<audio autoplay="autoplay" src="/audio/theme.mp3">
Baik:
<audio autoplay src="/audio/theme.mp3">
SVG dan MathML dapat digunakan secara langsung pada dokumen HTML.
Buruk:
<svg xmlns="http://www.w3.org/2000/svg">
...
</svg>
Baik:
<svg>
...
</svg>
Kita menulis dokumen HTML.
Buruk:
<span lang="ja" xml:lang="ja">...</span>
Baik:
<span lang="ja">...</span>
Sebuah tag string dapat menjadi kompleks. Aturan ini dapat membantu dalam membaca tag string tersebut.
Buruk:
<img alt="HTML Best Practices" data-height="31" data-width="88" itemprop="image" src="/img/logo.png">
Baik:
<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png" data-width="88" data-height="31" itemprop="image">
Beberapa element memiliki role
ARIA implisit dalam dokumen HTML, jangan dispesifikasikan.
Buruk:
<nav role="navigation">
...
</nav>
<hr role="separator">
Baik:
<nav>
...
</nav>
<hr>
Atribut lang
akan membantu dalam penerjemahan dokumen HTML.
Buruk:
<html>
Baik:
<html lang="en-US">
Bahasa Jepang hanya digunakan di Jepang. Sehingga kode negara tidak diperlukan.
Buruk:
<html lang="ja-JP">
Baik:
<html lang="ja">
Atribut yang sesuai dapat diatasi dengan baik oleh browser.
Buruk:
<span data-language="french">chemises</span>
...
<strong data-type="warning">Do not wash!</strong>
Baik:
<span title="French"><span lang="fr">chemises</span></span>
...
<strong class="warning">Do not wash!</strong>
Nilai dari elemen title
digunakan oleh berbagai aplikasi tidak hanya browser.
Buruk:
<head>
<meta charset="UTF-8">
</head>
Baik:
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>HTML Best Practices</title>
</head>
Path absolut atau URL lebih aman untuk developer dan pengguna.
Buruk:
<head>
...
<base href="/blog/">
<link href="hello-world" rel="canonical">
...
</head>
Baik:
<head>
...
<link href="/blog/hello-world" rel="canonical">
...
</head>
Ini adalah petunjuk bagaimana aplikasi mengatasi resource tersebut.
Buruk:
<link href="/pdf" rel="alternate">
<link href="/feed" rel="alternate">
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
Baik:
<link href="/pdf" rel="alternate" type="application/pdf">
<link href="/feed" rel="alternate" type="application/rss+xml">
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
Hampir semua browser mengambil /favicon.ico
secara otomatis dan asinkronus.
Buruk:
<link href="/favicon.ico" rel="icon" type="image/vnd.microsoft.icon">
Baik:
<!-- Place `favicon.ico` in the root directory. -->
Request path bawaan pada touch icon telah diubah.
Buruk:
<!-- Hey Apple! Please download `/apple-touch-icon.png`! -->
Baik:
<link href="/apple-touch-icon.png" rel="apple-touch-icon">
Label yang dapat dibaca manusia akan membantu pengguna menentukan stylesheet yang tepat.
Buruk:
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<link href="/css/high-contrast.css" rel="alternate stylesheet">
Baik:
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<link href="/css/high-contrast.css" rel="alternate stylesheet" title="High contrast">
Nilai dari atribut href
dapat ditetapkan sebagai URL.
Buruk:
<section itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<meta content="https://example.com/blog/hello" itemprop="url">
...
</section>
Baik:
<section itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
<link href="/blog/hello" itemprop="url">
...
</section>
UTF-8 belum menjadi pengkodean bawaan pada semua browser.
Buruk:
<head>
<title>HTML Best Practices</title>
</head>
Baik:
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>HTML Best Practices</title>
</head>
HTTP headers harus dispesifikasikan oleh server.
Buruk:
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">
Baik:
<meta charset="UTF-8">
Spec diperlukan agar pengkodean karakter ditentukan dalam 1024 bytes pertama dokumen.
Buruk:
<head>
<meta content="width=device-width" name="viewport">
<meta charset="UTF-8">
...
</head>
Baik:
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta content="width=device-width" name="viewport">
...
</head>
Dengan UTF-8, anda dapat menggunakan Emoji.
Buruk:
<meta charset="Shift_JIS">
Baik:
<meta charset="UTF-8">
Pada HTML, nilai bawaan dari atribut type
untuk elemen style
adalah text/css
.
Buruk:
<style type="text/css">
...
</style>
Baik:
<style>
...
</style>
Ini hanya digunakan oleh browser versi lama.
Buruk:
<style>
<!--
...
-->
</style>
Baik:
<style>
...
</style>
Kadang-kadang elemen script
memblokir konstruksi DOM.
Buruk:
<script src="/js/jquery.min.js"></script>
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<script src="/js/main.js"></script>
Baik:
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<script src="/js/jquery.min.js"></script>
<script src="/js/main.js"></script>
Juga baik:
<script src="/js/jquery.min.js"></script>
<script src="/js/main.js"></script>
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
Kadang-kadang elemen body
diletakkan diposisi yang salah oleh browser.
Buruk:
<html>
<head>
...
</head>
...
</html>
Baik:
<html>
<head>
...
</head>
<body>
...
</body>
</html>
Elemen ini tidak digunakan lagi.
Buruk:
<hgroup>
<h1>HTML Best Practices</h1>
<h2>For writing maintainable and scalable HTML documents.</h2>
</hgroup>
Baik:
<h1>HTML Best Practices</h1>
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
Elemen address
digunakan untuk email, akun sosial media, alamat, nomor telepon, atau sesuatu
yang dapat menghubungi anda.
Buruk:
<address>No rights reserved.</address>
Baik:
<address>Contact: <a href="https://twitter.com/hail2u_">Kyo Nagashima</a></address>
Baris baru pertama akan diabaikan oleh browser, tetapi tidak untuk baris berikutnya.
Buruk:
<pre>
<!DOCTYPE html>
</pre>
Baik:
<pre><!DOCTYPE html>
</pre>
Konten dari elemmen blockquote
adalah kutipan, bukan kumpulan karakter.
Buruk:
<blockquote>For writing maintainable and scalable HTML documents.</blockquote>
Baik:
<blockquote>
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
</blockquote>
Konten dari elemen blockquote
adalah kutipan.
Buruk:
<blockquote>
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
<p>— HTML Best Practices</p>
</blockquote>
Baik:
<blockquote>
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
</blockquote>
<p>— HTML Best Practices</p>
Juga baik:
<figure>
<blockquote>
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
</blockquote>
<figcaption>— HTML Best Practices</figcaption>
</figure>
Baris yang panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang akan sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat sulit untuk dibaca.
Buruk:
<ul>
<li>General</li><li>The root Element</li><li>Sections</li>...
</ul>
Baik:
<ul>
<li>General</li>
<li>The root Element</li>
<li>Sections</li>
...
</ul>
Kadang-kadang penanda akan direferensikan oleh konten di dekatnya. Jika anda mengubah penanda menggunakan atribut type
,
anda dapat dengan aman untuk mereferensikannya.
Buruk:
<head>
<style>
.toc {
list-style-type: upper-roman;
}
</style>
</head>
<body>
<ol class="toc">
<li>General</li>
<li>The root Element</li>
<li>Sections</li>
...
</ol>
</body>
Baik:
<body>
<ol type="I">
<li>General</li>
<li>The root Element</li>
<li>Sections</li>
...
</ol>
</body>
Elemen dl
hanya dibatasi untuk daftar asosiasi di HTML.
Buruk:
<dl>
<dt>Costello</dt>
<dd>Look, you gotta first baseman?</dd>
<dt>Abbott</dt>
<dd>Certainly.</dd>
<dt>Costello</dt>
<dd>Who’s playing first?</dd>
<dt>Abbott</dt>
<dd>That’s right.</dd>
<dt>Costello becomes exasperated.</dd>
<dt>Costello</dt>
<dd>When you pay off the first baseman every month, who gets the money?</dd>
<dt>Abbott</dt>
<dd>Every dollar of it.</dd>
</dl>
Baik:
<p>Costello: Look, you gotta first baseman?</p>
<p>Abbott: Certainly.</p>
<p>Costello: Who’s playing first?</p>
<p>Abbott: That’s right.</p>
<p>Costello becomes exasperated.</p>
<p>Costello: When you pay off the first baseman every month, who gets the money?</p>
<p>Abbott: Every dollar of it.</p>
Spec melarang elemen figcaption
berada di tengah elemen figure
.
Buruk:
<figure>
<img alt="Front cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/front-cover.png">
<figcaption>“HTML Best Practices” Cover Art</figcaption>
<img alt="Back cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/back-cover.png">
</figure>
Baik:
<figure>
<img alt="Front cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/front-cover.png">
<img alt="Back cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/back-cover.png">
<figcaption>“HTML Best Practices” Cover Art</figcaption>
</figure>
Elemen main
dapat digunakan untuk membungkus konten.
Buruk:
<div id="content">
...
</div>
Baik:
<main>
...
</main>
Elemen div
hanya digunakan sebagai langkah terakhir.
Buruk:
<div class="chapter">
...
</div>
Baik:
<section>
...
</section>
Elemen a
dapat membungkus hampir semua elemen (kecuali elemen interaktif seperti elemen kontrol
form dan elemen a
itu sendiri).
Buruk:
<h1><a href="https://whatwg.org/">WHATWG</a></h1>
<p><a href="https://whatwg.org/">A community maintaining and evolving HTML since 2004.</a></p>
Baik:
<a href="https://whatwg.org/">
<h1>WHATWG</h1>
<p>A community maintaining and evolving HTML since 2004.</p>
</a>
Itu akan memaksa browser untuk mengunduh linked resource ke tempat penyimpanan.
Buruk:
<a href="/downloads/offline.zip">offline version</a>
Baik:
<a download href="/downloads/offline.zip">offline version</a>
Petunjuk ini membantu aplikasi mengatasi linked resource.
Buruk:
<a href="/ja/pdf">Japanese PDF version</a>
Baik:
<a href="/ja/pdf" hreflang="ja" rel="alternate" type="application/pdf">Japanese PDF version</a>
Link text harus berupa label untuk linked resourcenya sendiri.
Buruk:
<p><a href="/pdf" rel="alternate" type="application/pdf">Click here</a> to view PDF version.</p>
Baik:
<p><a href="/pdf" rel="alternate" type="application/pdf">PDF version</a> is also available.</p>
Elemen strong
lebih sesuai untuk menunjukkan keseriusan.
Buruk:
<em>Caution!</em>
Baik:
<strong>Caution!</strong>
Elemen ini tidak cukup semantik untuk manusia.
Buruk:
<i class="icon-search"></i>
Baik:
<span class="icon-search" aria-hidden="true"></span>
Kutipan disediakan oleh browser.
Buruk:
<q>“For writing maintainable and scalable HTML documents”</q>
Baik:
<q>For writing maintainable and scalable HTML documents</q>
Juga baik:
“For writing maintainable and scalable HTML documents”
Hanya dengan cara ini untuk mengetahui singkatannya.
Buruk:
<abbr>HBP</abbr>
Baik:
<abbr title="HTML Best Practices">HBP</abbr>
Support pada elemen ruby
belum dimiliki oleh semua browser modern.
Buruk:
<ruby>HTML<rt>えいちてぃーえむえる</ruby>
Baik:
<ruby>HTML<rp> (</rp><rt>えいちてぃーえむえる</rt><rp>) </rp></ruby>
Ketika tidak ada atribut datetime
, format konten dari elemen time
akan
dibatasi.
Buruk:
<time>Dec 19, 2014</time>
Baik:
<time datetime="2014-12-19">Dec 19, 2014</time>
Ini bukan cara yang formal, tetapi lebih baik ditambahkan
Buruk:
<code><!DOCTYPE html></code>
Baik:
<code class="language-html"><!DOCTYPE html></code>
Elemen kbd
bersarang sangat sulit untuk dibaca oleh manusia.
Buruk:
<kbd><kbd>Ctrl</kbd>+<kbd>F5</kbd></kbd>
Baik:
<kbd>Ctrl+F5</kbd>
Elemen span
hanya digunakan sebagai langkah terakhir.
Buruk:
HTML <span class="best">Best</span> Practices
Baik:
HTML <em>Best</em> Practices
Jeda baris diperlukan ketika elemen br
digunakan.
Buruk:
<p>HTML<br>Best<br>Practices</p>
Baik:
<p>HTML<br>
Best<br>
Practices</p>
Elemen br
tiidak digunakan untuk memberikan jeda baris pada elemen, tetapi untuk memberikan jeda baris pada konten.
Buruk:
<p><label>Rule name: <input name="rule-name" type="text"></label><br>
<label>Rule description:<br>
<textarea name="rule-description"></textarea></label></p>
Baik:
<p><label>Rule name: <input name="rule-name" type="text"></label></p>
<p><label>Rule description:<br>
<textarea name="rule-description"></textarea></label></p>
Elemen tidak dapat ditumpuk dengan elemen lain.
Buruk:
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.<del> And for mental stability.</p>
<p>Don’t trust!</p></del>
Baik:
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.<del> And for mental stability.</del></p>
<del><p>Don’t trust!</p></del>
Support untuk elemen picture
masih belum cukup baik.
Buruk:
<picture>
<source srcset="/img/logo.webp" type="image/webp">
<source srcset="/img/logo.hdp" type="image/vnd.ms-photo">
<source srcset="/img/logo.jp2" type="image/jp2">
<source srcset="/img/logo.jpg" type="image/jpg">
</picture>
Baik:
<picture>
<source srcset="/img/logo.webp" type="image/webp">
<source srcset="/img/logo.hdp" type="image/vnd.ms-photo">
<source srcset="/img/logo.jp2" type="image/jp2">
<img src="/img/logo.jpg">
</picture>
Atribut alt
membantu browser jika browser tidak dapat mengolah gambar atau fitur pemuatan gambarnya
dimatikan.
Buruk:
<img src="/img/logo.png">
Baik:
<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png">
Jika gambar hanya sebagai tambahan, pasti ada konten yang memberikan informasi mengenai gambar tersebut.
Buruk:
<img alt="Question mark icon" src="/img/icon/help.png"> Help
Baik:
<img alt="" src="/img/icon/help.png"> Help
Kadang-kadang anda tidak tahu teks apa yang cocok untuk atribut alt
.
Buruk:
<img alt="CAPTCHA" src="captcha.cgi?id=82174">
Baik:
<img src="captcha.cgi?id=82174" title="CAPTCHA">
(If you cannot see the image, you can use an <a href="?audio">audio</a> test instead.)
Kontennya dibatasi. Kosong adalah yang paling aman.
Buruk:
<iframe src="/ads/default.html">
<p>If your browser support inline frame, ads are displayed here.</p>
</iframe>
Baik:
<iframe src="/ads/default.html"></iframe>
Konten ini dipresentasikan untuk screen reader.
Buruk:
<map name="toc">
<a href="#general">General</a>
<area alt="General" coords="0, 0, 40, 40" href="#General"> |
<a href="#the_root_element">The root element</a>
<area alt="The root element" coords="50, 0, 90, 40" href="#the_root_element"> |
<a href="#sections">Sections</a>
<area alt="Sections" coords="100, 0, 140, 40" href="#sections">
</map>
Baik:
<map name="toc">
<p>
<a href="#general">General</a>
<area alt="General" coords="0, 0, 40, 40" href="#General"> |
<a href="#the_root_element">The root element</a>
<area alt="The root element" coords="50, 0, 90, 40" href="#the_root_element"> |
<a href="#sections">Sections</a>
<area alt="Sections" coords="100, 0, 140, 40" href="#sections">
</p>
</map>
Konten alternatif dibutuhkan untuk elemen yang baru diperkenalkan di dalam HTML.
Buruk:
<video>
<source src="/mov/theme.mp4" type="video/mp4">
<source src="/mov/theme.ogv" type="video/ogg">
...
</video>
Baik:
<video>
<source src="/mov/theme.mp4" type="video/mp4">
<source src="/mov/theme.ogv" type="video/ogg">
...
<iframe src="//www.youtube.com/embed/..." allowfullscreen></iframe>
</video>
Baris yang panjang akan sulit untuk dibaca.
Buruk:
<tr>
<td>General</td><td>The root Element</td><td>Sections</td>
</tr>
Baik:
<tr>
<td>General</td>
<td>The root Element</td>
<td>Sections</td>
</tr>
Tidak ada alasan untuk tidak melakukan ini.
Buruk:
<table>
<thead>
<tr>
<td><strong>Element</strong></td>
<td><strong>Empty</strong></td>
<td><strong>Tag omission</strong></td>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<td><strong><code>pre</code></strong></td>
<td>No</td>
<td>Neither tag is omissible</td>
</tr>
<tr>
<td><strong><code>img</code></strong></td>
<td>Yes</td>
<td>No end tag</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Baik:
<table>
<thead>
<tr>
<th>Element</th>
<th>Empty</th>
<th>Tag omission</th>
</tr>
</thead>
<tbody>
<tr>
<th><code>pre</code></th>
<td>No</td>
<td>Neither tag is omissible</td>
</tr>
<tr>
<th><code>img</code></th>
<td>Yes</td>
<td>No end tag</td>
</tr>
</tbody>
</table>
Elemen label
membantu dalam mengatur fokus pada elemen kontrol form.
Buruk:
<p>Query: <input name="q" type="text"></p>
Baik:
<p><label>Query: <input name="q" type="text"></label></p>
Elemen label
dapat mengandung beberapa elemen kontrol form.
Buruk:
<label for="q">Query: </label><input id="q" name="q" type="text">
Baik:
<label>Query: <input name="q" type="text"></label>
Dengan atribut type
yang tepat, browser dapat memberikan fitur tambahan pada elemen input
.
Buruk:
<label>Search keyword: <input name="q" type="text"></label>
Baik:
<label>Search keyword: <input name="q" type="search"></label>
Label bawaan pada tombol submit tidak terstandarisasi di seluruh browser dan bahasa.
Buruk:
<input type="submit">
Baik:
<input type="submit" value="Search">
Jika teks yang dimasukkan tidak sesuai dengan atribut pattern
, nilai dari atribut
value
akan muncul sebagai petunjuk.
Buruk:
<input name="security-code" pattern="[0-9]{3}" type="text">
Baik:
<input name="security-code" pattern="[0-9]{3}" title="A security code is a number in three figures." type="text">
Elemen label
digunakan sebagai label, atribut placeholder
digunakan sebagai petunjuk kecil.
Buruk:
<input name="email" placeholder="Email" type="text">
Baik:
<label>Email: <input name="email" placeholder="[email protected]" type="text"></label>
Baris yang panjang akan sulit untuk dibaca.
Buruk:
<datalist id="toc">
<option label="General"><option label="The root element"><option label="Sections">
</datalist>
Baik:
<datalist id="toc">
<option label="General">
<option label="The root element">
<option label="Sections">
</datalist>
Dengan atribut max
, atribut value
dapat ditulis dengan format yang mudah.
Buruk:
<progress value="0.5"> 50%</progress>
Baik:
<progress max="100" value="50"> 50%</progress>
Dengan atribut min
dan max
, atribut value
dapat ditulis dengan format
yang mudah.
Buruk:
<meter value="0.5"> 512GB used (1024GB total)</meter>
Baik:
<meter min="0" max="1024" value="512"> 512GB used (1024GB total)</meter>
Spec memerlukan ini.
Buruk:
<fieldset>
<p><label>Is this section useful?: <input name="usefulness-general" type="checkbox"></label></p>
...
<legend>About "General"</legend>
</fieldset>
Baik:
<fieldset>
<legend>About "General"</legend>
<p><label>Is this section useful?: <input name="usefulness-general" type="checkbox"></label></p>
...
</fieldset>
Dalam HTML, nilai atribut type
bawaan untuk elemen script
adalah
text/javascript
.
Buruk:
<script type="text/javascript">
...
</script>
Baik:
<script>
...
</script>
Hanya untuk browser versi lama.
Buruk:
<script>
/*<![CDATA[*/
...
/*]]>*/
</script>
Juga buruk:
<script>
<!--
...
// -->
</script>
Baik:
<script>
...
</script>
Atribut async
adalah pilihan terbaik untuk kesederhanaan dan kinerja.
Buruk:
<script>
var script = document.createElement("script");
script.async = true;
script.src = "//example.com/widget.js";
document.getElementsByTagName("head")[0].appendChild(script);
</script>
Baik:
<script async defer src="https://example.com/widget.js"></script>
Indentasi sangat penting agar mudah dibaca.
Buruk:
<html>
<head>
...
</head>
<body>
...
</body>
</html>
Baik:
<html>
<head>
...
</head>
<body>
...
</body>
</html>
Path absolut dapat bekerja dengan baik pada localhost tanpa koneksi internet.
Buruk:
<link rel="apple-touch-icon" href="http://you.example.com/apple-touch-icon-precomposed.png">
...
<p>You can find more at <a href="//you.example.com/contact.html">contact page</a>.</p>
Baik:
<link rel="apple-touch-icon" href="/apple-touch-icon-precomposed.png">
...
<p>You can find more at <a href="/contact.html">contact page</a>.</p>
Dengan protokol, anda dapat memuat resource eksternal dengan aman.
Buruk:
<script src="//example.com/js/library.js">
Baik:
<script src="https://example.com/js/library.js">