Skip to content

Latest commit

 

History

History
1587 lines (917 loc) · 30.2 KB

README.id.md

File metadata and controls

1587 lines (917 loc) · 30.2 KB

Translations: English · বাংলা · Dansk · Deutsch · Español · فارسی · Français · Indonesia · 日本語 · 한국어 · Português (BR) · Română · Русский · Türkçe · Українська · Tiếng Việt · 简体中文 · 正體中文

Penerapan Terbaik Untuk HTML

Untuk menulis dokumen HTML yang dapat dikelola dan diukur

Umum

Dimulai dengan DOCTYPE

DOCTYPE diperlukan untuk mengaktifkan mode standar.

Buruk:

<html>
  ...
</html>

Baik:

<!DOCTYPE html>
<html>
  ...
</html>

Gunakan DOCTYPE versi terbaru

DOCTYPE bukan untuk DTD lagi.

Buruk:

<!DOCTYPE HTML PUBLIC "-//W3C//DTD HTML 4.01//EN"
  "http://www.w3.org/TR/html4/strict.dtd">

Baik:

<!DOCTYPE html>

Jangan gunakan deklarasi XML

Anda yakin ingin menulis XHTML?

Buruk:

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="yes"?>
<!DOCTYPE html>

Baik:

<!DOCTYPE html>

Hindari penggunaan referensi karakter sebisa mungkin

Jika anda menulis dokumen HTML dengan pengkodean UTF-8, sebagian besar karakter (termasuk Emoji) dapat ditulis secara langsung.

Buruk:

<p><small>Copyright &copy; 2014 W3C<sup>&reg;</sup></small></p>

Baik:

<p><small>Copyright © 2014 W3C<sup>®</sup></small></p>

Hindari penggunaan referensi karakter bernama seperti &, <, >, ", dan '

Karakter ini harus dihindari agar dokumen HTML aman dari bug.

Buruk:

<h1>The "&" character</h1>

Baik:

<h1>The &quot;&amp;&quot; character</h1>

Gunakan referensi karakter numerik untuk karakter kontrol atau karakter tidak terlihat

Karakter ini sering disalahartikan sebagai karakter lain. Dan juga spec tidak menjamin nama yang dapat dibaca oleh manusia untuk karakter ini.

Buruk:

<p>This book can read in 1 hour.</p>

Baik:

<p>This book can read in 1&#xA0;hour.</p>

Berikan spasi di sekitar konten komentar

Beberapa karakter tidak dapat digunakan seketika setelah komentar di buka atau sebelum komentar di tutup.

Buruk:

<!--This section is non-normative-->

Baik:

<!-- This section is non-normative -->

Jangan menghapus tag penutup

Anda harus memahami aturan dalam penghapusan tag penutup.

Buruk:

<html>
  <body>
    ...

Baik:

<html>
  <body>
    ...
  </body>
</html>

Jangan mencampurkan format elemen kosong

Konsistensi adalah kunci agar mudah dibaca.

Buruk:

<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png">
<hr />

Baik:

<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png">
<hr>

Jangan beri spasi di sekitar tag dan nilai pada atribut

Tidak ada alasan untuk melakukan ini.

Buruk:

<h1 class=" title " >HTML Best Practices</h1>

Baik:

<h1 class="title">HTML Best Practices</h1>

Jangan mencampurkan karakter besar dan kecil

Juga untuk memberikan konsistensi.

Buruk:

<a HREF="#general">General</A>

Baik:

<a href="#general">General</a>

Juga baik:

<A HREF="#general">General</A>

Jangan mencampurkan tanda kutip

Sama seperti di atas.

Buruk:

<img alt="HTML Best Practices" src='/img/logo.jpg'>

Baik:

<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.jpg">

Jangan pisahkan atribut dengan dua atau lebih spasi

Aturan format aneh anda membuat orang lain kebingungan.

Buruk:

<input   name="q"  type="search">

Baik:

<input name="q" type="search">

Menghapus nilai atribut boolean

Sangat mudah untuk ditulis, bukan?

Buruk:

<audio autoplay="autoplay" src="/audio/theme.mp3">

Baik:

<audio autoplay src="/audio/theme.mp3">

Menghapus namespaces

SVG dan MathML dapat digunakan secara langsung pada dokumen HTML.

Buruk:

<svg xmlns="http://www.w3.org/2000/svg">
  ...
</svg>

Baik:

<svg>
  ...
</svg>

Jangan gunakan atribut XML

Kita menulis dokumen HTML.

Buruk:

<span lang="ja" xml:lang="ja">...</span>

Baik:

<span lang="ja">...</span>

Jangan mencampurkan atribut data-x, Microdata, dan RDFa Lite dengan atribut yang umum

Sebuah tag string dapat menjadi kompleks. Aturan ini dapat membantu dalam membaca tag string tersebut.

Buruk:

<img alt="HTML Best Practices" data-height="31" data-width="88" itemprop="image" src="/img/logo.png">

Baik:

<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png" data-width="88" data-height="31" itemprop="image">

Lebih menyukai semantik ARIA implisit bawaan

Beberapa element memiliki role ARIA implisit dalam dokumen HTML, jangan dispesifikasikan.

Buruk:

<nav role="navigation">
  ...
</nav>

<hr role="separator">

Baik:

<nav>
  ...
</nav>

<hr>

Elemen root

Tambahkan atribut lang

Atribut lang akan membantu dalam penerjemahan dokumen HTML.

Buruk:

<html>

Baik:

<html lang="en-US">

Buat nilai atribut lang sesingkat mungkin

Bahasa Jepang hanya digunakan di Jepang. Sehingga kode negara tidak diperlukan.

Buruk:

<html lang="ja-JP">

Baik:

<html lang="ja">

Hindari penggunaan data-x jika memungkinkan

Atribut yang sesuai dapat diatasi dengan baik oleh browser.

Buruk:

<span data-language="french">chemises</span>
...
<strong data-type="warning">Do not wash!</strong>

Baik:

<span title="French"><span lang="fr">chemises</span></span>
...
<strong class="warning">Do not wash!</strong>

Metadata dokumen

Tambahkan elemen title

Nilai dari elemen title digunakan oleh berbagai aplikasi tidak hanya browser.

Buruk:

<head>
  <meta charset="UTF-8">
</head>

Baik:

<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>HTML Best Practices</title>
</head>

Jangan gunakan elemen base

Path absolut atau URL lebih aman untuk developer dan pengguna.

Buruk:

<head>
  ...
  <base href="/blog/">
  <link href="hello-world" rel="canonical">
  ...
</head>

Baik:

<head>
  ...
  <link href="/blog/hello-world" rel="canonical">
  ...
</head>

Spesifikasikan MIME type pada minor linked resources

Ini adalah petunjuk bagaimana aplikasi mengatasi resource tersebut.

Buruk:

<link href="/pdf" rel="alternate">
<link href="/feed" rel="alternate">
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">

Baik:

<link href="/pdf" rel="alternate" type="application/pdf">
<link href="/feed" rel="alternate" type="application/rss+xml">
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">

Jangan membuat link untuk favicon.ico

Hampir semua browser mengambil /favicon.ico secara otomatis dan asinkronus.

Buruk:

<link href="/favicon.ico" rel="icon" type="image/vnd.microsoft.icon">

Baik:

<!-- Place `favicon.ico` in the root directory. -->

Tambahkan link apple-touch-icon

Request path bawaan pada touch icon telah diubah.

Buruk:

<!-- Hey Apple! Please download `/apple-touch-icon.png`! -->

Baik:

<link href="/apple-touch-icon.png" rel="apple-touch-icon">

Tambahkan atribut title pada stylesheet alternatif

Label yang dapat dibaca manusia akan membantu pengguna menentukan stylesheet yang tepat.

Buruk:

<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<link href="/css/high-contrast.css" rel="alternate stylesheet">

Baik:

<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<link href="/css/high-contrast.css" rel="alternate stylesheet" title="High contrast">

Untuk URL, gunakan elemen link

Nilai dari atribut href dapat ditetapkan sebagai URL.

Buruk:

<section itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
  <meta content="https://example.com/blog/hello" itemprop="url">
  ...
</section>

Baik:

<section itemscope itemtype="http://schema.org/BlogPosting">
  <link href="/blog/hello" itemprop="url">
  ...
</section>

Spesifikasikan pengkodean karakter dokumen

UTF-8 belum menjadi pengkodean bawaan pada semua browser.

Buruk:

<head>
  <title>HTML Best Practices</title>
</head>

Baik:

<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <title>HTML Best Practices</title>
</head>

Gunakan format pengkodean karakter terbaru

HTTP headers harus dispesifikasikan oleh server.

Buruk:

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=UTF-8">

Baik:

<meta charset="UTF-8">

Spesifikasikan pengkodean karakter di awal dokumen

Spec diperlukan agar pengkodean karakter ditentukan dalam 1024 bytes pertama dokumen.

Buruk:

<head>
  <meta content="width=device-width" name="viewport">
  <meta charset="UTF-8">
  ...
</head>

Baik:

<head>
  <meta charset="UTF-8">
  <meta content="width=device-width" name="viewport">
  ...
</head>

Gunakan UTF-8

Dengan UTF-8, anda dapat menggunakan Emoji.

Buruk:

<meta charset="Shift_JIS">

Baik:

<meta charset="UTF-8">

Menghapus atribut type untuk CSS

Pada HTML, nilai bawaan dari atribut type untuk elemen style adalah text/css.

Buruk:

<style type="text/css">
  ...
</style>

Baik:

<style>
  ...
</style>

Jangan memberikan komentar pada konten dari elemen style

Ini hanya digunakan oleh browser versi lama.

Buruk:

<style>
<!--
  ...
  -->
</style>

Baik:

<style>
  ...
</style>

Jangan mencampurkan tag untuk CSS dan JavaScript

Kadang-kadang elemen script memblokir konstruksi DOM.

Buruk:

<script src="/js/jquery.min.js"></script>
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<script src="/js/main.js"></script>

Baik:

<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">
<script src="/js/jquery.min.js"></script>
<script src="/js/main.js"></script>

Juga baik:

<script src="/js/jquery.min.js"></script>
<script src="/js/main.js"></script>
<link href="/css/screen.css" rel="stylesheet">

Sections

Tambahkan elemen body

Kadang-kadang elemen body diletakkan diposisi yang salah oleh browser.

Buruk:

<html>
  <head>
    ...
  </head>
  ...
</html>

Baik:

<html>
  <head>
    ...
  </head>
  <body>
    ...
  </body>
</html>

Lupakan elemen hgroup

Elemen ini tidak digunakan lagi.

Buruk:

<hgroup>
  <h1>HTML Best Practices</h1>
  <h2>For writing maintainable and scalable HTML documents.</h2>
</hgroup>

Baik:

<h1>HTML Best Practices</h1>
<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>

Gunakan elemen address hanya untuk informasi kontak

Elemen address digunakan untuk email, akun sosial media, alamat, nomor telepon, atau sesuatu yang dapat menghubungi anda.

Buruk:

<address>No rights reserved.</address>

Baik:

<address>Contact: <a href="https://twitter.com/hail2u_">Kyo Nagashima</a></address>

Pengelompokkan konten

Jangan memulai dengan baris baru pada elemen pre

Baris baru pertama akan diabaikan oleh browser, tetapi tidak untuk baris berikutnya.

Buruk:

<pre>
&lt;!DOCTYPE html&gt;
</pre>

Baik:

<pre>&lt;!DOCTYPE html&gt;
</pre>

Gunakan elemen yang sesuai pada elemen blockquote

Konten dari elemmen blockquote adalah kutipan, bukan kumpulan karakter.

Buruk:

<blockquote>For writing maintainable and scalable HTML documents.</blockquote>

Baik:

<blockquote>
  <p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
</blockquote>

Jangan tambahkan caption secara langsung pada elemen blockquote

Konten dari elemen blockquote adalah kutipan.

Buruk:

<blockquote>
  <p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>

  <p>— HTML Best Practices</p>
</blockquote>

Baik:

<blockquote>
  <p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
</blockquote>

<p>— HTML Best Practices</p>

Juga baik:

<figure>
  <blockquote>
    <p>For writing maintainable and scalable HTML documents.</p>
  </blockquote>

  <figcaption>— HTML Best Practices</figcaption>
</figure>

Tuliskan satu daftar data per baris

Baris yang panjaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaang akan sangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat sulit untuk dibaca.

Buruk:

<ul>
  <li>General</li><li>The root Element</li><li>Sections</li>...
</ul>

Baik:

<ul>
  <li>General</li>
  <li>The root Element</li>
  <li>Sections</li>
  ...
</ul>

Gunakan atribut type untuk elemen ol

Kadang-kadang penanda akan direferensikan oleh konten di dekatnya. Jika anda mengubah penanda menggunakan atribut type, anda dapat dengan aman untuk mereferensikannya.

Buruk:

<head>
  <style>
    .toc {
      list-style-type: upper-roman;
    }
  </style>
</head>
<body>
  <ol class="toc">
    <li>General</li>
    <li>The root Element</li>
    <li>Sections</li>
    ...
  </ol>
</body>

Baik:

<body>
  <ol type="I">
    <li>General</li>
    <li>The root Element</li>
    <li>Sections</li>
    ...
  </ol>
</body>

Jangan gunakan dl untuk dialog

Elemen dl hanya dibatasi untuk daftar asosiasi di HTML.

Buruk:

<dl>
  <dt>Costello</dt>
  <dd>Look, you gotta first baseman?</dd>
  <dt>Abbott</dt>
  <dd>Certainly.</dd>
  <dt>Costello</dt>
  <dd>Who’s playing first?</dd>
  <dt>Abbott</dt>
  <dd>That’s right.</dd>
  <dt>Costello becomes exasperated.</dd>
  <dt>Costello</dt>
  <dd>When you pay off the first baseman every month, who gets the money?</dd>
  <dt>Abbott</dt>
  <dd>Every dollar of it.</dd>
</dl>

Baik:

<p>Costello: Look, you gotta first baseman?</p>
<p>Abbott: Certainly.</p>
<p>Costello: Who’s playing first?</p>
<p>Abbott: That’s right.</p>
<p>Costello becomes exasperated.</p>
<p>Costello: When you pay off the first baseman every month, who gets the money?</p>
<p>Abbott: Every dollar of it.</p>

Letakkan elemen figcaption sebagai anak pertama atau terakhir dari elemen figure

Spec melarang elemen figcaption berada di tengah elemen figure.

Buruk:

<figure>
  <img alt="Front cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/front-cover.png">
  <figcaption>“HTML Best Practices” Cover Art</figcaption>
  <img alt="Back cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/back-cover.png">
</figure>

Baik:

<figure>
  <img alt="Front cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/front-cover.png">
  <img alt="Back cover of the “HTML Best Practices” book" src="/img/back-cover.png">
  <figcaption>“HTML Best Practices” Cover Art</figcaption>
</figure>

Gunakan elemen main

Elemen main dapat digunakan untuk membungkus konten.

Buruk:

<div id="content">
  ...
</div>

Baik:

<main>
  ...
</main>

Hindari penggunaan elemen div jika memungkinkan

Elemen div hanya digunakan sebagai langkah terakhir.

Buruk:

<div class="chapter">
  ...
</div>

Baik:

<section>
  ...
</section>

Semantik tingkat teks

Jangan pisahkan link yang dapat di kelompokkan

Elemen a dapat membungkus hampir semua elemen (kecuali elemen interaktif seperti elemen kontrol form dan elemen a itu sendiri).

Buruk:

<h1><a href="https://whatwg.org/">WHATWG</a></h1>

<p><a href="https://whatwg.org/">A community maintaining and evolving HTML since 2004.</a></p>

Baik:

<a href="https://whatwg.org/">
  <h1>WHATWG</h1>

  <p>A community maintaining and evolving HTML since 2004.</p>
</a>

Gunakan atribut download untuk mengunduh sebuah resource

Itu akan memaksa browser untuk mengunduh linked resource ke tempat penyimpanan.

Buruk:

<a href="/downloads/offline.zip">offline version</a>

Baik:

<a download href="/downloads/offline.zip">offline version</a>

Gunakan atribut rel, hreflang, dan type jika diperlukan

Petunjuk ini membantu aplikasi mengatasi linked resource.

Buruk:

<a href="/ja/pdf">Japanese PDF version</a>

Baik:

<a href="/ja/pdf" hreflang="ja" rel="alternate" type="application/pdf">Japanese PDF version</a>

Menghapus link text

Link text harus berupa label untuk linked resourcenya sendiri.

Buruk:

<p><a href="/pdf" rel="alternate" type="application/pdf">Click here</a> to view PDF version.</p>

Baik:

<p><a href="/pdf" rel="alternate" type="application/pdf">PDF version</a> is also available.</p>

Jangan gunakan elemen em sebagai peringatan

Elemen strong lebih sesuai untuk menunjukkan keseriusan.

Buruk:

<em>Caution!</em>

Baik:

<strong>Caution!</strong>

Hindari penggunaan elemen s, i, b, dan u jika memungkinkan

Elemen ini tidak cukup semantik untuk manusia.

Buruk:

<i class="icon-search"></i>

Baik:

<span class="icon-search" aria-hidden="true"></span>

Jangan berikan kutipan pada elemen q

Kutipan disediakan oleh browser.

Buruk:

<q>“For writing maintainable and scalable HTML documents”</q>

Baik:

<q>For writing maintainable and scalable HTML documents</q>

Juga baik:

“For writing maintainable and scalable HTML documents”

Tambahkan atribut title pada elemen abbr

Hanya dengan cara ini untuk mengetahui singkatannya.

Buruk:

<abbr>HBP</abbr>

Baik:

<abbr title="HTML Best Practices">HBP</abbr>

Markup elemen ruby hingga bertele-tele

Support pada elemen ruby belum dimiliki oleh semua browser modern.

Buruk:

<ruby>HTML<rt>えいちてぃーえむえる</ruby>

Baik:

<ruby>HTML<rp> (</rp><rt>えいちてぃーえむえる</rt><rp>) </rp></ruby>

Tambahkan atribut datetime pada elemen time yang tidak dapat dibaca oleh mesin

Ketika tidak ada atribut datetime, format konten dari elemen time akan dibatasi.

Buruk:

<time>Dec 19, 2014</time>

Baik:

<time datetime="2014-12-19">Dec 19, 2014</time>

Spesifikasikan bahasa kode dengan atribut class yang diawali dengan language-

Ini bukan cara yang formal, tetapi lebih baik ditambahkan

Buruk:

<code>&lt;!DOCTYPE html&gt;</code>

Baik:

<code class="language-html">&lt;!DOCTYPE html&gt;</code>

Buat elemen kbd sesingkat mungkin

Elemen kbd bersarang sangat sulit untuk dibaca oleh manusia.

Buruk:

<kbd><kbd>Ctrl</kbd>+<kbd>F5</kbd></kbd>

Baik:

<kbd>Ctrl+F5</kbd>

Hindari penggunaan elemen span jika memungkinkan

Elemen span hanya digunakan sebagai langkah terakhir.

Buruk:

HTML <span class="best">Best</span> Practices

Baik:

HTML <em>Best</em> Practices

Jeda baris setelah elemen br

Jeda baris diperlukan ketika elemen br digunakan.

Buruk:

<p>HTML<br>Best<br>Practices</p>

Baik:

<p>HTML<br>
Best<br>
Practices</p>

Jangan gunakan elemen br hanya untuk tujuan presentasi

Elemen br tiidak digunakan untuk memberikan jeda baris pada elemen, tetapi untuk memberikan jeda baris pada konten.

Buruk:

<p><label>Rule name: <input name="rule-name" type="text"></label><br>
<label>Rule description:<br>
<textarea name="rule-description"></textarea></label></p>

Baik:

<p><label>Rule name: <input name="rule-name" type="text"></label></p>
<p><label>Rule description:<br>
<textarea name="rule-description"></textarea></label></p>

Edits

Jangan menumpukkan elemen ins dan del diatas elemen lain

Elemen tidak dapat ditumpuk dengan elemen lain.

Buruk:

<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.<del> And for mental stability.</p>

<p>Don’t trust!</p></del>

Baik:

<p>For writing maintainable and scalable HTML documents.<del> And for mental stability.</del></p>

<del><p>Don’t trust!</p></del>

Konten yang ditanam

Berikan elemen img pada elemen picture sebagai alternatif

Support untuk elemen picture masih belum cukup baik.

Buruk:

<picture>
  <source srcset="/img/logo.webp" type="image/webp">
  <source srcset="/img/logo.hdp" type="image/vnd.ms-photo">
  <source srcset="/img/logo.jp2" type="image/jp2">
  <source srcset="/img/logo.jpg" type="image/jpg">
</picture>

Baik:

<picture>
  <source srcset="/img/logo.webp" type="image/webp">
  <source srcset="/img/logo.hdp" type="image/vnd.ms-photo">
  <source srcset="/img/logo.jp2" type="image/jp2">
  <img src="/img/logo.jpg">
</picture>

Tambahkan atribut alt pada elemen img jika diperlukan

Atribut alt membantu browser jika browser tidak dapat mengolah gambar atau fitur pemuatan gambarnya dimatikan.

Buruk:

<img src="/img/logo.png">

Baik:

<img alt="HTML Best Practices" src="/img/logo.png">

Gunakan atribut alt kosong jika memungkinkan

Jika gambar hanya sebagai tambahan, pasti ada konten yang memberikan informasi mengenai gambar tersebut.

Buruk:

<img alt="Question mark icon" src="/img/icon/help.png"> Help

Baik:

<img alt="" src="/img/icon/help.png"> Help

Menghapus atribut alt jika memungkinkan

Kadang-kadang anda tidak tahu teks apa yang cocok untuk atribut alt.

Buruk:

<img alt="CAPTCHA" src="captcha.cgi?id=82174">

Baik:

<img src="captcha.cgi?id=82174" title="CAPTCHA">
(If you cannot see the image, you can use an <a href="?audio">audio</a> test instead.)

elemen iframe kosong

Kontennya dibatasi. Kosong adalah yang paling aman.

Buruk:

<iframe src="/ads/default.html">
  <p>If your browser support inline frame, ads are displayed here.</p>
</iframe>

Baik:

<iframe src="/ads/default.html"></iframe>

Markup konten elemen map

Konten ini dipresentasikan untuk screen reader.

Buruk:

<map name="toc">
  <a href="#general">General</a>
  <area alt="General" coords="0, 0, 40, 40" href="#General"> |
  <a href="#the_root_element">The root element</a>
  <area alt="The root element" coords="50, 0, 90, 40" href="#the_root_element"> |
  <a href="#sections">Sections</a>
  <area alt="Sections" coords="100, 0, 140, 40" href="#sections">
</map>

Baik:

<map name="toc">
  <p>
    <a href="#general">General</a>
    <area alt="General" coords="0, 0, 40, 40" href="#General"> |
    <a href="#the_root_element">The root element</a>
    <area alt="The root element" coords="50, 0, 90, 40" href="#the_root_element"> |
    <a href="#sections">Sections</a>
    <area alt="Sections" coords="100, 0, 140, 40" href="#sections">
  </p>
</map>

Berikan konten alternatif untuk elemen audio atau video

Konten alternatif dibutuhkan untuk elemen yang baru diperkenalkan di dalam HTML.

Buruk:

<video>
  <source src="/mov/theme.mp4" type="video/mp4">
  <source src="/mov/theme.ogv" type="video/ogg">
  ...
</video>

Baik:

<video>
  <source src="/mov/theme.mp4" type="video/mp4">
  <source src="/mov/theme.ogv" type="video/ogg">
  ...
  <iframe src="//www.youtube.com/embed/..." allowfullscreen></iframe>
</video>

Data tabel

Tulis satu kolom per baris

Baris yang panjang akan sulit untuk dibaca.

Buruk:

<tr>
  <td>General</td><td>The root Element</td><td>Sections</td>
</tr>

Baik:

<tr>
  <td>General</td>
  <td>The root Element</td>
  <td>Sections</td>
</tr>

Gunakan elemen th untuk kolom header

Tidak ada alasan untuk tidak melakukan ini.

Buruk:

<table>
  <thead>
    <tr>
      <td><strong>Element</strong></td>
      <td><strong>Empty</strong></td>
      <td><strong>Tag omission</strong></td>
    </tr>
  </thead>
  <tbody>
    <tr>
      <td><strong><code>pre</code></strong></td>
      <td>No</td>
      <td>Neither tag is omissible</td>
    </tr>
    <tr>
      <td><strong><code>img</code></strong></td>
      <td>Yes</td>
      <td>No end tag</td>
    </tr>
  </tbody>
</table>

Baik:

<table>
  <thead>
    <tr>
      <th>Element</th>
      <th>Empty</th>
      <th>Tag omission</th>
    </tr>
  </thead>
  <tbody>
    <tr>
      <th><code>pre</code></th>
      <td>No</td>
      <td>Neither tag is omissible</td>
    </tr>
    <tr>
      <th><code>img</code></th>
      <td>Yes</td>
      <td>No end tag</td>
    </tr>
  </tbody>
</table>

Formulir

Bungkus kontrol form dengan elemen label

Elemen label membantu dalam mengatur fokus pada elemen kontrol form.

Buruk:

<p>Query: <input name="q" type="text"></p>

Baik:

<p><label>Query: <input name="q" type="text"></label></p>

Menghapus atribut for jika memungkinkan

Elemen label dapat mengandung beberapa elemen kontrol form.

Buruk:

<label for="q">Query: </label><input id="q" name="q" type="text">

Baik:

<label>Query: <input name="q" type="text"></label>

Gunakan atribut type yang tepat untuk elemen input

Dengan atribut type yang tepat, browser dapat memberikan fitur tambahan pada elemen input.

Buruk:

<label>Search keyword: <input name="q" type="text"></label>

Baik:

<label>Search keyword: <input name="q" type="search"></label>

Tambahkan atribut value pada input type="submit"

Label bawaan pada tombol submit tidak terstandarisasi di seluruh browser dan bahasa.

Buruk:

<input type="submit">

Baik:

<input type="submit" value="Search">

Tambahkan atribut title pada elemen input ketika terdapat atribut pattern

Jika teks yang dimasukkan tidak sesuai dengan atribut pattern, nilai dari atribut value akan muncul sebagai petunjuk.

Buruk:

<input name="security-code" pattern="[0-9]{3}" type="text">

Baik:

<input name="security-code" pattern="[0-9]{3}" title="A security code is a number in three figures." type="text">

Jangan gunakan atribut placeholder sebagai label

Elemen label digunakan sebagai label, atribut placeholder digunakan sebagai petunjuk kecil.

Buruk:

<input name="email" placeholder="Email" type="text">

Baik:

<label>Email: <input name="email" placeholder="[email protected]" type="text"></label>

Tulis satu elemen option per baris

Baris yang panjang akan sulit untuk dibaca.

Buruk:

<datalist id="toc">
  <option label="General"><option label="The root element"><option label="Sections">
</datalist>

Baik:

<datalist id="toc">
  <option label="General">
  <option label="The root element">
  <option label="Sections">
</datalist>

Tambahkan atribut max untuk elemen progress

Dengan atribut max, atribut value dapat ditulis dengan format yang mudah.

Buruk:

<progress value="0.5"> 50%</progress>

Baik:

<progress max="100" value="50"> 50%</progress>

Tambahkan atribut min dan max pada elemen meter

Dengan atribut min dan max, atribut value dapat ditulis dengan format yang mudah.

Buruk:

<meter value="0.5"> 512GB used (1024GB total)</meter>

Baik:

<meter min="0" max="1024" value="512"> 512GB used (1024GB total)</meter>

Letakkan elemen legend sebagai anak pertama dari elemen fieldset

Spec memerlukan ini.

Buruk:

<fieldset>
  <p><label>Is this section useful?: <input name="usefulness-general" type="checkbox"></label></p>
  ...
  <legend>About "General"</legend>
</fieldset>

Baik:

<fieldset>
  <legend>About "General"</legend>
  <p><label>Is this section useful?: <input name="usefulness-general" type="checkbox"></label></p>
  ...
</fieldset>

Scripting

Menghapus atribut type pada JavaScript

Dalam HTML, nilai atribut type bawaan untuk elemen script adalah text/javascript.

Buruk:

<script type="text/javascript">
  ...
</script>

Baik:

<script>
  ...
</script>

Jangan memberikan komentar pada konten dari elemen script

Hanya untuk browser versi lama.

Buruk:

<script>
/*<![CDATA[*/
  ...
/*]]>*/
</script>

Juga buruk:

<script>
<!--
  ...
// -->
</script>

Baik:

<script>
  ...
</script>

Jangan gunakan elemen script yang disuntikkan

Atribut async adalah pilihan terbaik untuk kesederhanaan dan kinerja.

Buruk:

<script>
  var script = document.createElement("script");
  script.async = true;
  script.src = "//example.com/widget.js";
  document.getElementsByTagName("head")[0].appendChild(script);
</script>

Baik:

<script async defer src="https://example.com/widget.js"></script>

Lainnya

Konsistensi pada indentasi

Indentasi sangat penting agar mudah dibaca.

Buruk:

<html>
	<head>
	  ...
	</head>
  <body>
    ...
  </body>
</html>

Baik:

<html>
  <head>
    ...
  </head>
  <body>
    ...
  </body>
</html>

Gunakan path absolut untuk link internal

Path absolut dapat bekerja dengan baik pada localhost tanpa koneksi internet.

Buruk:

<link rel="apple-touch-icon" href="http://you.example.com/apple-touch-icon-precomposed.png">
...
<p>You can find more at <a href="//you.example.com/contact.html">contact page</a>.</p>

Baik:

<link rel="apple-touch-icon" href="/apple-touch-icon-precomposed.png">
...
<p>You can find more at <a href="/contact.html">contact page</a>.</p>

Jangan gunakan URL yang bersifat relatif-protokol untuk resource eksternal

Dengan protokol, anda dapat memuat resource eksternal dengan aman.

Buruk:

<script src="//example.com/js/library.js">

Baik:

<script src="https://example.com/js/library.js">

Kontributor

Penerjemah

Lisensi

CC0